Friday, May 10, 2013

SISTEM PENCERNAAN



SISTEM PENCERNAAN
v  Di dalam usus terjadi pencernaan kimiawi (pencernaan dengan bantuan
enzim).
v  Usus halus, saluran pencernaan terpanjang.
v  Panjang usus halus + 8,25 m, terdiri dari :
1.      Usus 12 jari/duodenum, panjang + 0,25 m di dalam dinding usus ini terdapat muara saluran bersama kantong empedu dan pankeas.kantong empedu berisi empedu yang dihasilkan hati untuk mengemulsikan lemak. Pankreas terletak dekat lambung menghasilkan getah pankreas.
GETAH PANKREAS MENGANDUNG ENZIM :
a. AMILASE
fungsi mengubah zat tepung menjadi gula
b. TRIPSINOGEN
tripsinogen, enzim yang diaktifkan enzim enterokinase yang dihasilkan usus halus.
Tripsinogen menjadi tripsin. Fungsi untuk mengubah protein menjadi pepsin dan asam amino
c. LIPASE
fungsi mengubah lemak menjadi asam lemak dan gliser
2.      Usus Kosong/Yeyenum, Panjang + 7 M  Di Dalam Usus Ini Makanan Mengalami Pencernaan Kimiawi Oleh Enzim Yang Dihasilkan Dinding Usus.
Getah Usus Yang Dihasilkan Mengandung Lendir Dan Bermacam Enzim Yang Dapat Memecah Molekul Makanan Menjadi Sederhana.Di Dalam Usus Ini Makanan Menjadi Bubur Yang Lumat Dan Encer.
3.    Usus penyerapan/ileum, panjang + 1 m di dalam usus ini terjadi penyerapan sari makanan. Permukaan dinding  ileum dipenuhi oleh jonjot usus/vili, mengakibatkan permukaan ileum menjadi luas sehingga penyerapan berjalan baik. Penyerapan sari
makanan oleh usus halus disebut absorpsi.
F. USUS BUNTU/ISEKUM
Usus buntu, saluran buntu antara usus halus dan usus besar.
Pada usus buntu terdapat umbai cacing/apendik.
 bila makanan masuk ke usus buntu maka sukar untuk dapat keluar.
Bila terjadi maka membahayakan usus buntu, karena bisa terjadi infeksi.
Untuk mencegah masuknya makanan ke usus buntu maka pada lubang menuju usus buntu terdapat klep cincin/empang bauhini.



G. USUS BESAR/INTESTINUM KRASUM TERDIRI ATAS :
1. USUS TEBAL/KOLON
makanan yang tidak diserap ileum masuk ke kolon. Di dalam kolon, sisa makanan dibusukkan bakteri escherichia coli.
Pada kolon juga terjadi pengaturan kadar air.
Gerakan peristaltik mendorong makanan kerektum.
. POROS USUS/REKTUM

2. LUBANG PELEPASAN/ANUS,
            Lubang yang merupakan muara akhir dari saluran pencernaan.
 Dinding anus terdiri atas :
1. Lapisan otot yang langsung membatasi lubang   anus  terdiri atas otot lurik
2. Lapisan otot sebelah dalam terdiri atas otot polos

Ø  Usus buntu atau sekum (Bahasa Latin: caecus, "buta") dalam istilah anatomi adalah suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacing.
Ø  Umbai cacing atau apendiks adalah organ tambahan pada usus buntu. Infeksi pada organ ini disebut apendisitis atau radang umbai cacing. Apendisitis yang parah dapat menyebabkan apendiks pecah dan membentuk nanah di dalam rongga abdomen atau peritonitis (infeksi rongga abdomen).
Ø  Dalam anatomi manusia, umbai cacing atau dalam bahasa Inggris, vermiform appendix (atau hanya appendix) adalah hujung buntu tabung yang menyambung dengan caecum
Ø  Umbai cacing terbentuk dari caecum pada tahap embrio. Dalam orang dewasa, Umbai cacing berukuran sekitar 10 cm tetapi bisa bervariasi dari 2 sampai 20 cm. Walaupun lokasi apendiks selalu tetap, lokasi ujung umbai cacing bisa berbeda - bisa di retrocaecal atau di pinggang (pelvis) yang jelas tetap terletak di peritoneum.
Ø  Banyak orang percaya umbai cacing tidak berguna dan organ vestigial (sisihan), sebagian yang lain percaya bahwa apendiks mempunyai fungsi dalam sistem limfatik.
Ø  Operasi membuang umbai cacing dikenal sebagai appendektomi.
Ø  Rektum (Bahasa Latin: regere, "meluruskan, mengatur") adalah organ terakhir dari usus besar pada beberapa jenis mamalia yang berakhir di anus. Organ ini berfungsi sebagai tempat penyimpanan sementara feses. Mengembangnya dinding rektum karena penumpukan material di dalam rektum akan memicu sistem saraf yang menimbulkan keinginan untuk melakukan defekasi. Jika defekasi tidak terjadi, sering kali material akan dikembalikan ke usus besar, di mana penyerapan air akan kembali dilakukan. Jika defekasi tidak terjadi untuk periode yang lama, konstipasi dan pengerasan feses akan terjadi
Ø  Dalam anatomi, anus atau lubang bokong (Latin: ānus) adalah sebuah bukaan dari rektum ke lingkungan luar tubuh. Pembukaand an penutupan anus diatur oleh otot sphinkter. Feses dibuang dari tubuh melalui proses defekasi (buang air besar - BAB), yang merupakan fungsi utama anus.
Ø  Anus sering dianggap sebagai bagian yang tabu oleh berbagai kelompok masyarakat.
Ø  Anus manusia terletak di bagian tengah bokong, bagian posterior dari peritoneum. Terdapat dua otot sphinkter anal (di sebelah dalam dan luar). Otot ini membantu menahan feses saat defekasi. Salah satu dari otot sphinkter merupakan otot polos yang bekerja tanpa perintah, sedangkan lainnya merupakan otot rangka.
Ø  Insulin akan mengubah kelebihan glukosa darah menjadi glikogen untuk kemudian menyimpannya di dalam hati dan otot. Suatu saat ketika tubuh membutuhkan tambahan energi, glikogen yang tersimpan di dalam hati akan diubah oleh glukagon menjadi glukosa yang dapat digunakan sebagai energi tambahan.   
Ø  Pankreas juga mengandung sel yang menghasilkan getah pankreas. Getah pankreas adalah getah pencernaan yang mempunyai peran penting dalam mengolah tiga kelompok bahan makanan organik utama, yaitu karbohidrat, protein, dan lemak. Getah pankreas ini terutama terdiri dari air, bikarbonat, dan enzim yang dapat dibedakan atas enzim tripsin, enzim amilase, serta enzim lipase
Ø  Getah pankreas dialirkan ke usus duabelas jari melalui dua saluran di sepanjang pankreas. Pada usus duabelas jari, bikarbonat menetralisir chymus asam. Tripsin bekerja atas protein dalam makanan dan membantu menyempurnakan proses pencernaan makanan di dalam lambung bersama-sama dengan enzim pepsin yang dihasilkan oleh lambung. Amilase berperan dalam melanjutkan proses pemecahan karbohidrat yang telah dimulai oleh enzim ptyalin dalam air ludah. Sementara itu, lipase mempunyai peran yang tak kalah penting dalam proses pemecahan lemak.
Ø  Kandung empedu merupakan kantong otot kecil yang berfungsi untuk menyimpan empedu, yaitu cairan pencernaan berwarna kuning kehijauan yang dihasilkan
oleh hati.  Jika kita makan, kandung empedu akan berkontraksi dan mengosongkan empedu ke dalam usus untuk membantu pencernaan lemak dan vitamin-vitamin tertentu..


No comments:

Post a Comment