Alat kontrasepsi non hormonal
1.
Coitus interuptus
Dulu dikatakan dapat
menyebabkan hipertropi prostat, impotensi dan bendungan panggul dan menyebabkan
ketegangan sehingga merusak keharmonisan hubungan seksual.Cara penanganan: Ganti
dengan metode kontrasepsi yang lain.
2.
Kondom
Efek samping:
Adanya panas nyeri dan panas akibat :
-
Alergi
terhadap karet kondom (jarang didapat)
-
Lecet-lecet
pada kemaluan pria, akibat pemakaian tergesa-gesa/kurangnya pelican
-
Kegagalan
atau kebocoran
Cara penanganan:
- Jika terjadi kebocoran, ganti kondom dengan kualitas yang lebih baik
- Bila sebab alergi, hentikan pemakaian kondom, ganti dengan cara lain. Bila akibat kurang licinnya kondom dianjurkan untuk memakai kondom yang mempunyai zat pelican. Pemakaian kondom jangan tergesa-gesa.
- Ganti cara/ metode kontrasepsi yang lain.
3.
Spermisida
·
Rasa
panasdan nyeri pada kemaluan
·
Lecet
– lecet (dermatitis kontak).
Cara penanganan:
Menghentikan pemakaian dan ganti dengan cara yang
lain.
4.
Diafragma/kap
Gejala dan keluhan :
Adanya rasa panas dan nyeri akibat :
-
Reaksi alergi terhadap karet
-
Lecet-lecet pada saluran
kemaluan wanita akibat pemakaian diafragma yang tergesa-gesa/akibat goresan
kuku pemakai diafragma.
Pengobatan :
Bila disebabkan alergi, hentikan pemakaiannya dang anti dengan cara
lain. Pemakaian diafragma secara hati-hati. Kuku harus pendek dan sebaiknya
memasang diafragma setelah mencuci tangan/memakai sarung tangan.
5.
Cream, jeli dan tablet atau cairan berbusa
Gejala dan keluhan :
-
Rasa panas dan nyeri akibat
reaksi alergi terhadap bahan kimia pada beberapa kasus. Reaksi ini dapat berupa
rasa panas pada kemaluan hingga lecet-lecet/dermatitis kontak.
Pengobatan :
Hentikan pemakaiannya dan ganti dengan cara lain
6.
Intravag (tisu KB)
o
Gatal-gatal
o
Perubahan masa menstruasi 0,85%
o
Meningkatnya pengeluaran cairan
vagina
o
Iritasi dinding vagina
Alat kontrasepsi hormonal
1.
PIL KB
Perdarahan pervaginam/ spotting
Keluhan: terjadi bercak –
bercak perdarahan diantara masa haid, terutama pada blan – bulan pertama
pemakaian pil KB.
Tekanan darah meningkat
Gejala dan keluhan: tekanan
darah yang sama atau lebih tinggi dari 140/ 90 mmHg dalam keadaan istirahat,
pusing dan sakit kepala.
Perubahan berat badan
Gejala dan keluhan: berat
badan bertambah atau berkurang beberapa kg dalam beberapa bulan setelah
pemakaian pil KB.
Kloasma
Gejala dan keluhan: terjadi
hiperpigmentasi berwarna coklat dan biasanya timbul pada daerah dahi dan pipi
sebelah atas.
Tromboemboli
Gejala dan keluhan: gejala
yang timbul akibat tersumbatnya pembuluh darah oleh darah yang membeku
(trombus). Gejala yang timbul tergantung pada daerah yang tersumbat dan dapat
terjadi pada daerah otak, arteri koronaria, pada pembuluh vena paru – paru, tetapi
hal ini jarang sekali terjadi.
Air susu berkurang
Gejala dan keluhan: ASI
berkurang bahkan kadang – kadang sampai berhenti setelah pemakaian pil KB
dengan esterogen.
Rambut rontok
Gejala dan keluhan: apabila
rontoknya rambut setelah pemakaian pil KB lebih banyak dibanding sebelum
menggunakan pil KB.
Varises
Gejala dan keluhan: rasa
pegal dan nyeri pada tungkai serta terdapat pelebaran pembuluh darah balik
(vena) pada ekstremitas bawah yang biasanya terlihat menonjol di bawah kulit.
Perubahan libido
Gejala dan keluhan: terjadi
peningkatan libidoatau penurunan libido.
Depresi
Gejala dan keluhan: rasa
lesu, tak bersemangat dalam kerja atau kehidupan.
Pusing dan sakit kepala
Gejala dan keluhan: rasa
berputar atau sakit kepala, yang dapat terjadi pada satu sisi atau seluruh
bagian kepala. Biasanya bersifat sementara.
2.
Alat Kontrasepsi Bawah
Kulit (AKBK)
Gangguan haid
Depresi
Keputihan
Jerawat
Perubahan libido
Perubahan BB
Hematoma
Nyeri
3.
KB suntik
a.
Gangguan
haid
Gejala dan keluhan:
·
Amenorea
à tidak datangnya haid selama akseptor mengikuti
suntikan KB selama 3 bulan berturut – turut atau lebih.
·
Spotting
à bercak – bercak perdarahan di luar haid yang
terjadi selama akseptor mengikuti KB suntik
·
Metrorhagie
à perdarahan yang berlebihan di luar siklus haid
·
Menometrorhagie
à datangnya darah haid yang berlebihan jumlahnya
tetapi masih dalam siklus haid.
b.
Depresi
Gejala dan keluhan: rasa lesu, tak bersemangat
untuk bekerja dan melakukan aktivitas sehari – hari.
c.
Keputihan
Gejala dan keluhan: adanya cairan putih yang
berlebihan yang keluar dari liang senggama dan terasa mengganggu. Hal ini
jarang terjadi pada peserta suntik, tidak berbahaya kecuali bila berbau, panas
dan terasa gatal sebaiknya dilakukan pemeriksaan lebih lengkap untuk mengetahui
adanya infeksi, jamur atau kandidia.
d.
Jerawat
Gejala dan keluhan: timbulnya jerawat di wajah
atau badan.
e.
Perubahan
libido
Gejala dan keluhan: terjadi peningkatan libidoatau
penurunan libido.
f.
Perubahan
berat badan
Gejala dan keluhan: berat badan bertambah atau
berkurang beberapa kg dalam beberapa bulan setelah pemakaian suntikan KB.
g.
Pusing
dan sakit kepala
Gejala dan keluhan: rasa berputar atau sakit
kepala, yang dapat terjadi pada satu sisi atau seluruh bagian kepala. Biasanya
bersifat sementara.
h.
Hematoma
Gejala dan keluhan: warna biru dan nyeri pada
daerah suntikan di bawah kulit.
i.
Infeksi
dan abses à diakibatkan pemakaian jarum suntik yang
tidak steril
Gejala dan keluhan: rasa sakit dan bengkak di
daerah suntikan. Bila terdapat abses teraba adanya benjolan yang nyeri di
daerah suntikan dan adanya demam.
4.
Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDK/IUD)
Perdarahan
Gejala/keluhan :
Keluarnya darah dari vagina di luar haid dalam jumlah
kecil berupa bercak-bercak (spotting) atau dalam jumlah berlebihan
(metroragia). Perdarahan dapat pula terjadi masa haid dalam jumlah berlebihan
(menoragia)
Penanggulangan dan pengobatan
a.
Konseling :
Pemberian konseling sebelum memberikan pelayanan, sehingga akseptor
dapat berpikir jernih. Harus dijelaskan bahwa perdarahan ringan biasanya
terjadi pda awal pemasangan. Selama haid perdarahan haid akan lebih banyak
daripada baiasanya.
b.
Tindakan medis
-Pemberian anti prostaglandin
Misal : acetosal 500 mg : 3 x 1 tablet salama 3-5 hari
-Pemberian preparat besi
Misal : preparat Fe 1 x 1 tablet per hari
Keputihan
-
teraba adanya cairan putihyang
berlebihan
-
tidak berbahaya apabila cairan
tersebut tidak berbau, tidak terasa gatal, dan tidak terasa panas
Ekspulsi
Gejala: Teraba/terasa adanya AKDR dalam liang senggama
yang menyebabkan terasa tidak enak bagi wanita. Dapat terjadi ekspulsi sebagin
atau seluruhnya. Biasanya terjadi pada waktu haid.
Nyeri
Gejala/ keluhan :
§ Nyeri haid : sewaktu haid mulai terjadi
rasa nyeri yang berlebihan dan tak tertahankan
§ Nyeri pada senggama : sewaktu
bersenggama terasa nyeri
§ Nyeri pada pemasangan/mules pada pemasangan : sewaktu pemasangan ADKR timbul rasa nyeri/mules yang tak
tertahankan
Tindakan medis :
-
fluspekulo : adakah ada cairan
keputihanyang berbau, erosi pada portio
-
pemeriksaan dalam à apakah terdapat tanda-tanda radang dalam rahim. Bila ada AKDR harus segera dilepas.
5.
Alat kontrasepsi mantap
l Vasektomi (sterilisasi pada pria)
§ Infeksi
§ Hematoma
§ Granuloma sperma
l Tubektomi (sterilisasi wanita)
§ Jika ada kegagalan metode maka ada resiko tinggi kehamilan
ektopik
§ Merasa berduka dan kehilangan
No comments:
Post a Comment