Sunday, May 12, 2013

KESEHATAN CONTOH LAPORAN ANALISIS JURNAL PENELITIAN KEPERAWATAN MATERNITAS

                 PENGARUH TEKNIK NAFAS DALAM TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT
                   KECEMASAN PADA IBU PERSALINAN KALA I DI PONDOK BERSALIN
                                   CEPET WARAS TRIKILAN KALI JAMBE SRAGEN

                                                          Disusun Oleh :
                                                          Arvin Alvaro R                      
                                                          201010206010

PROGRAM PENDIDIKAN NERS-PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN SEKOLAH         TINGGI ILMU KESEHATAN ‘BUDIMAN’YOGYAKARTA 2011





No. Komponen yang dianalisis
Hasil Analisis
Komentar
1
Alasan pengambilan judul
Berdasarkan hasil observasi selama praktek maternitas yang ada di ruang VK RS PKU Muhammadiyah Bantul, terdapat banyak kasus pasien yang merasa cemas untuk melakukan atau melewati tahap persalinan karena takut akan suatu hal / kondisi yang akan terjadi nanti selama persalinan maka petugas medis mengantisipasinya dengan tindakan teknik relaksasi napas dalam untuk mengurangi rasa cemas pada pasien yang akan menjalani persalinan.
Data-data tersebut sudah sesuai dengan masalah kesehatan yang telah kami temui di tempat praktik klinik stase keperawatan maternitas RS.PKU Muhammadiyah Bantul
2
Judul :
a.        Singkat
b.       Menggambarkan masalah, dan variable yang diteliti







c.        Tempat dan waktu penelitian




Terdiri atas 20 kata,
Judul sudah menggambarkan masalah dan variable penelitian dan sudah meliputi apa dan siapa subyek penelitian, yakni  PENGARUH TEKNIK NAFAS DALAM TERHADAP PERUBAHAN TINGKAT KECEMASAN PADA IBU PERSALINAN KALA I DI PONDOK BERSALIN NGUDI SARAS TRIKILAN KALI JAMBE SRAGEN
Judul belum sudah menggambarkan tempat penelitian, tetapi belum menggambarkan waktu penelitian.


Judul sudah menarik, mengenai pengaruh teknik nafas dalam terhadap perubahan tingkat kecemasan pada ibu persalinan kala I di Pondok bersalin Ngudi Saras Trikilan Kali Jambe Sragen, hal ini sudah sesuai dengan masalah yang banyak ditemui di ruang VK RS PKU Muh. Bantul yaitu pada pasien / ibu yang akan menjalani persalinan, sebagian besar pasien merasa cemas sehingga harus dilakukan tindakan secara cepat untuk mengatasi kecemasan yaitu dengan teknik tarik nafas dalam.
3.
Penulis (Peneliti) dan Alamat
Nama – nama peneliti  : Abdul Ghofur dan Eko Purwoko
Penulisan nama dan urutan sebagai penelitian utama dan peneliti pendamping sudah sesuai dengan kaidah aturan penulisan pengarang pada jurnal yaitu Abdul Ghofur sebagai pengarang utama, dan Eko Purwoko selaku pengarang ke 2
4.
Abstrak
a.       Tujuan














b.      Desain penelitian














c.       Tempat penelitian



d.      Waktu penelitian

e.       Populasi penelitian





f.       Teknik pengambilan data/pengukuran




g.      Hasil penelitian










h.      Kesimpulan
















i.        Jumlah kata

j.        Kata kunci


Tujuan dari penelitian ini
adalah untuk mengetahui Pengaruh
dari penggunaan teknik pernafasan terhadap perubahan tingkat kecemasan
Ibu hamil










Desain dalam penelitian ini merupakan penelitian eksperimental yang menilai pengaruh teknik nafas dalam terhadap perubahan tingkat kecemasan kala I pada pasien persalinan dengan pendekatan eksperimen semu / quasi eksperimen. Jenis desain Quasi eksperimen pada penelitian ini mengambil jenis “One group pre test-posttest” di mana kelompok eksperimen diberikan pre test sebelum di beri perlakuan yang kemudian diukur dengan posttest setelah perlakuan

Penelitian ini bertempat di Pondok bersalin Ngudi Saras Trikilan Kali Jambe Sragen


Penelitian ini dilakukan pada bulan
Desember 2007
Populasi dalam penelitian ini adalah pasien yang menjalani persalinan kala I, berjumlah 12 responden yang menjalani persalinan kala I pada bulan Desember 2007 di Pondok Bersalin Ngudi Saras Trikilan Kali Jambe Sragen Jawa Tengah
Teknik pengambilan data/ sampel  dalam jurnal ini dengan total sampling atau sampling jenuh dengan 12 responden dan menggunakan uji analisis paired t-tes, menggunakan uji spss 12

Hasil penelitaian dari jurnal ini dengan uji statistik t-test berdasarkan hasil nilai = t hitung>dari pada t tabel =
13.000>1,796 dengan taraf singnifikan 0,05 sehingga Ho ditolak, artinya ada perbedaan secara signifikan tingkat kecemasan pada ibu yang menjalani persalinan kala I antara sebelum diberi perlakuan teknik nafas dalam dan setelah diberikan teknik nafas dalam

Berdasarkan hasil penelitian mengenai pengaruh teknik nafas dalam terhadap kecemasan ibu yaitu karakteristik tingkat kecemasan pada pasien persalinan kala I sebelum diberi perlakuan teknik nafas dalam tingkat kecemasan pasien berkisar panik, besar, sedang, ringan. Karakteristik tingkat kecemasan pasien setelah diberi perlakuan teknik nafas berkisar cemas ringan,sedang dan berat. Kedua, terdapat perbedaan yang signifikan pemberian teknik nafas dalam terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien persalinan kala I


Jumlah 220  kata.

Kata kunci  yaitu : teknik nafas dalam, tingkat kecemasan, ibu bersalin kala I


Tujuan penelitian sudah sangat lengkap dan spesifik yaitu mengacu pada judul jurnal yaitu untuk mengetahui pengaruh teknik nafas dalam terhadap perubahan tingkat kecemasan pada ibu persalinan kala I di Pondok bersalin Ngudi Saras Trikilan Kali Jambe Sragen














Untuk tempat sudah disebutkan secara spesifik dan sudah menyantumkan Rumah Bersalinya.














































Jumlah kata dalam abstrak yaitu 220 kata sudah lengkap, hal ini sudah sesuai dengan ketentuan jumlah kata abstrak menurut (Sastroasmoro, 2001)
 Adalah antara (150-250 kata).






5
Pendahuluan
·         Seriousness Of The Problem
Pada penelitian ini tidak terdapat Seriousness of the problem
·         Community Concern
Dalam penelitian ini tidak disebutkan Comunity Concern/ kebijakan pemerintah
·         Political Concern
Dalam penelitian ini tidak disebutkan political concern berupa kebijakan pemerintah  yang terkait dengan masalah pengaruh teknik relaksasi (nafas dalam) dalam perubahan tingkat kecemasan pada ibu persalinan kala I.
·         Magnitude
Dalam penelitian ini tidak disebutkan magnitude dalam pendahuluan.

·         Manageability
Penelitian ini memungkinkan untuk dilaksanakan oleh peneliti.

















6

































Metode penelitian









·         Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan jenis desain quasi eksperimen, jenisnya yaitu “one group pretesst-postest”
·         Analisa data yang digunakan yaitu dengan paired t-tes, adapun hasil pengolahan data menggunakan paired t-tes adalah dengan menguji hasil beda antara pre dan post perlakuan
Tiap perlakuan/ post dilakukan selama 15 menit
·           Tempat penelitian : Pondok Bersalin Ngudi Saras Trikilan Kali Jambe Sragen Jawa Tengah
·           Waktu penelitian : Periode bulan desember 2007
·           Populasi dalam penelitian ini adalah semua pasien yang menjalani persalinan kala I pada bulan desember 2007 di Pondok bersalin Ngudi Saras Trikilan Kali Jambe Sragen Jawa Tengah
·         Pengambilan sampel :
Yang memenuhi criteria sebanyak 12 responden.
·           Kriteria inklusi : Pertama, pasien yang menjalani persalinanan kala I baik primigravida maupun muligravida. Kedua, bersedia dijadikan responden. Ketiga, pasien yang diukur tingkat kecemasannya mengalami minimal kecemasan dari tingkat kecemasan berat sampai dengan tingkat kecemasan ringan, terdapat 12 responden.
·           Kriteria eksklusinya yaitu  Pertama, pasien yang tidak menjalani persalinan kala I. Kedua, tidak setuju untuk dijadikan responden. Ketiga, tidak mengalami kecemasan.
·           Variabel bebas : pengaruh teknik nafas dalam
·         Variabel terikat : Perubahan tingkat kecemasan pada persalinan ibu kala I

·         Desain penelitian ini sudah tepat yaitu dengan menggunakan penelitian eksperiment dengan pendekatan eksperimen semu








·         Pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu semua sampel diambil yaitu total sampling
·         Dalam jurnal penelitian ini disebutkan kriteria inklusi dan krieteria eksklusi
7.
Teknik pengumpulan data
Data yang digunakan dalam penelitian ini berupa data primer yang langsung memberikan data kepada pengumpul data. Data yang perlu dikumpulkan adalah biodata responden dan skala tingkat kecemasan pasien
persalinan kala 1.
-
8.
Instrumen penelitian
Instrumen penelitian menggunakan pedoman wawancara dan lembar
observasi. Observasi dilakukan sebelum dan sesudah perlakuan. Ada beberapa skala tingkat kecemasan yang ditandai dengan gejala psikis, yaitu kecemasan, tegang, takut, insomnia, kesulitan konsentrasi atau gangguan
intelektual dan perasaan depresi atau sedih. yang digolongkan menjadi beberapa golongan, yaitu : cemas ringan, sedang, berat, dan panik.
ü Skor kurang dari 150 : tidak ada cemas
ü Skor 150 – 199 : cemas ringan
ü Skor 200 – 299 : cemas sedang
ü Skor 300 – 399 : cemas berat
ü Skor lebih dari 399 : cemas luar biasa/ panik
-
9
Hasil dan Bahasan
-          Hasil dan pembahasan berdasarkan distribusi tabel
Hasil dan pembahasan
Tabel 1. Karakteristik Responden berdasarkan Umur, Pekerjaan, dan Riwayat Persalinan
Tabel ini menjelaskan bahwa responden penelitian ini 3 orang berumur 20-25 tahun , 3 orang berumur 26-30 tahun, dan sebanyak 6 orang yang berumur 30-35 tahun, sebagian besar merupakan ibu rumah tangga yaitu 7 responden (58,33%), berdasarkan riwayat persalinan responden yang menjalani persalinan paling banyak yaitu persalinan multigravida sebanyak 7 responden (58,33%), sedangkan yang menjalani persalinan primigravida sebanyak 5 responden (42,33%). Berdasarkan riwayat persalinan, semua responden belum pernah ada yang melakukan persalinan dan ada juga yang sudah pernah melakukan persalinan

Tabel 2. Tingkat Kecemasan Responden yang Diukur menggunakan AAS berdasarkan Umur
·      Berdasarkan umur responden, pasien yang akan menjalani persalinan pada usia 20-25 tahun (25% mengalami kecemasan berat)
·      Pada umur 26-30 tahun sebanyak 42,33% mengalami kecemasan berat dan 8,33 % kecemasan sedang
·      Pada umur 31-35 tahun yang mengalami kecemasan sedang sebanyak 16,67%

Tabel 3. Tingkat Kecemasan Responden yang Diukur menggunakan AAS berdasarkan Pekerjaan
·      Sebagian besar responden yang bekerja sebagai ibu rumah tangga merupakan responden yang paling banyak mengalami tingkat kecemasan berat sebanyak 5 responden (42,33%)
·      Faktor pekerjaan merupakan salah satu faktor yang berpengaruh terhadap kecemasan, dimana seorang memiliki pekerjaan beresiko justru memiliki koping yang lebih baik karena terbiasa menghadapi keadaan atau situasi-situasi yang rumit

Tabel 4. Tingkat Kecemasan Responden yang Diukur Menggunakan AAS berdasarkan Riwayat Persalinan
·      Pada persalinan primigravida tingkat kecemasanya lebih tinggi sebanyak 5 responden 41,33%.dibanding persalinan multigravida 4 responden 33,33.%

Tabel 5. Pengaruh Pemberian Teknik Nafas Dalam terhadap Perubahan Tingkat Kecemasan pada Pasien Persalinan Kala I
·      Berdasarkan perhitungan statistik dengan menggunakan paired t test didapatkan nilai t hitung = 13,000 sedangkan pengambilan keputusan dapat langsung berdasarkan nilai signifikansi yang besarnya 0,000 dimana sig < 0,05, sehingga Ho ditolak, artinya ada perbedaan yang signifikan antara sebelum pemberian teknik nafas dalam dan sesudah pemberian teknik nafas dalam pada pasien persalinan kala I

Tabel 6. Efektifitas Pemberian Teknik Nafas Dalam terhadap Perubahan
Tingkat Kecemasan Sebelum Perlakuan pada Pasien Persalinan Kala I dengan Pengukuran Menggunakan AAS
·      Beberapa karakteristik tingkat kecemasan sebelum pemberian perlakuan teknik nafas dalam dimana responden yang mengalami tingkat kecemasan sebelum perlakuan sebanyak 9 responden (74,49%) dengan skala tingkat kecemasan berat. Sedangkan skala tingkat kecemasan sedang hanya terdapat 3 responden (25%)

Tabel 7. Efektifitas Pemberian Teknik Nafas Dalam terhadap PerubahanTingkat Kecemasan Sesudah Perlakuan pada Pasien Persalinan Kala I dengan Pengukuran Menggunakan AAS
·      Perlakuan teknik nafas dalam setelah post perlakuan dapat diketahui skala tingkat kecemasan dengan kriteria tingkat kecemasan sedang sebanyak 8 responden (66,67%). Sedangkan tingkat kecemasan ringan terdapat 4 responden (33,33%)

Tabel 8. Efektifitas Pemberian Teknik Nafas dalam Pre dan Post Test dan diukur dengan menggunakan AAS
·      Perubahan tingkat kecemasan pasien sebelum dan sesudah pemberian teknik nafas dalam. Sebelum pemberian teknik nafas dalam, responden yang menyatakan tingkat kecemasan berat sebanyak 9 responden (74,97%) sedangkan sesudah pemberian teknik nafas dalam, tingkat kecemasan responden berubah menjadi ke tingkat kecemasan sedang sebanyak 8 responden (66,67%). Responden yang berada pada tingkat kecemasan sedang sebelum pemberian teknik nafas dalam adalah sebanyak 3 responden (25%) dimana jumlah responden setelah pemberian teknik nafas dalam terdapat 4 responden (33,33%) dengan tingkat kecemasan ringan
·         Dalam jurnal penelitian ini hasil ditampilkan dalam bentuk tabel, sehingga perbedaan antara karakteristik yang satu dengan yang lain dapat dibedakan.

·         Pembahasan belum mencantumkan tentang penelitian-penelitian terdahulu

·         Kelebihan dari pembahasan pada penelitian ini adalah dibahas sesuai dengan teori sehingga hasil penelitian dapat dibandingkan.

10
Simpulan Dan Saran
Kesimpulan :
Ø Pertama, karakteristik tingkat kecemasan pada pasien persalinan kala I sebelum diberi perlakuan teknik nafas dalam tingkat kecemasan pasien berkisar panik, besar, sedang, ringan. Karakteristik tingkat kecemasan pasien setelah diberi perlakuan teknik nafas berkisar cemas ringan,sedang dan berat. Kedua, terdapat perbedaan yang signifikan pemberian teknik nafas dalam terhadap penurunan tingkat kecemasan pada pasien persalinan kala I


·          Kesimpulan kurang spesifik atau lengkap, bisa ditambahkan dengan angka-angka yang diperoleh
·          Kesimpulan sudah sesuai dengan tujuan penelitian yaitu yaitu untuk mengetahui pengaruh teknik relaksasi nafas dalam terhadap perubahan tingkat kecemasan pada persalinan ibu kala I
·          Belum disertai dengan saran untuk penelitian selanjutnya

11.
Kaidah penulisan
Penulisan artikel jurnal runtut mulai dari judul, abstrak, pendahuluan,  metode penelitian, hasil, dan pembahasan, dan kesimpulan. Penulisan yang digunakan mengikuti kaidah penulisan ilmiah pada umumnya.
Belum tercantum keterbatasan tentang penelitian ini
12
Referensi
Ø  Urutan pengutipan: Artikel ini telah menguraikan kutipan secara berurutan  mulai dari yang pertama sampai akhir dan sudah mencantumkan daftar pustaka, sesuai urutan alfabeth.
Ø  Nama dan judul: Nama pengarang dan judul telah jelas dicantumkan pada referensi
Ø  Tahun dan halaman: Artikel ini telah mencantumkan secara jelas sumber yang dikutip sehingga mempermudah pembaca untuk mencari literatur yang digunakan, daftar pustaka sebanyak 28 referensi yang terdiri bahasa inggris dan Indonesia.
Referensi yang digunakan sudah bagus, tetapi masih ada beberapa referensi yang digunakan lebih dari 10 tahun sebanyak 35,7%.
13
Aplikasi Di Tempat Praktek
Hasil penelitian ini dapat diaplikasikan di tempat praktik khususnya oleh tenaga kesehatan untuk lebih meningkatkan keterampilan dan pelayanan di bidang kesehatan, terutama untuk mengatasi pasien cemas dalam menghadapi proses persalinan maupun tindakan lain dalam kesehatan yang membutuhkan perawatan
14
Kesimpulan Jurnal
Isi jurnal sudah lumayan bagus, namun masih ada kekurangan seperti halnya belum menyebutkan penelitian terdahulu, pada pendahuluan aspek-aspek penting tidak dicantumkan, daftar pustaka yang dicantumkan pada penelitian terkadang belum ada dalam daftar pustaka, belum ada saran untuk penelitian selanjutnya. Sudah membahas semua hal yang penting dan relevan, dan hasilnya dapat dijadikan referensi untuk diaplikasikan
15
Rekomendasi
Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan referensi yaitu pada setiap ibu yang mengalami proses persalinan khususnya pada kala I akan mengalami kecemasan, sehingga membutuhkan penanganan atau intervensi yang cepat/ tanggap untuk menangani kecemasan pada ibu melahirkan, salah satu teknik yang dapat digunakan yaitu dengan teknik relaksasi nafas dalam, tindakan ini sudah didukung dengan penelitian dan  sudah dibuktikan dapat menurunkan kecemasan. Petugas medis dapat menerapkan teknik ini untuk mengurangi kecemasan, tindakanya dapat dilakukan secara cepat dan tidak membutuhkan biaya perawatan.