Rangka Manusia terbentuk
pada saat masih embrio berusia genap dua bulan, walaupun masih berupa tulang rawan (cartilago)
Osifikasi Intra membran / desmal
Osifikasi
ini terjadi pada tulang pipih.
Prosesnya:
1.
Dibentuk langsung oleh sekelompok osteoblas yang
terdapat di dalam membran fibrosa
2.
Bagian sisi tulang dibentuk oleh kelompok sel yang
berbeda yang disebut trabekula
3.
Trabekula membentuk jalinan seperti jala sebagai
tulang spons
4.
Tulang spons menjadi tulang kompak
Ofisikasi endokondral.
Osifikasi
ini terjadi pada tulang pipa dan tulang pendek
Prosesnya:
1.
Pembuluh darah masuk ke perikondrium di tulang tungkai
bagian diafisis
2.
Sel perikondrium menjadi osteoblas dan memproduksi
tulang keras di baigian tungkai
3.
Pusat osifikasi di dalam diafisis kemudian terisi
pembuluh darah dan osteoklas
4.
Daerah ini mengalami erosi oleh osteoklas sehingga
membentuk rongga sumsum
5.
Tulang rawan terus tumbuh di kedua ujung sehingga
tulang memanjang
6.
Hasil pemanjangan akan digantikan oleh tulang spons
Osteoblast :
yang mensintesis dan menjadi perantara mineralisasi osteoid. Osteoblast ditemukan
dalam satu lapisan pada permukaan jaringan tulang sebagai sel berbentuk kuboid
atau silindris pendek yang saling berhubungan melalui tonjolan-tonjolan pendek
Osteosit :
merupakan komponen sel utama dalam jaringan tulang. Mempunyai peranan penting dalam pembentukan matriks
tulang dengan cara membantu pemberian nutrisi pada
pembentukan tulang.
Tabel
perbedaan antara kelenjar endokrin dengan kelenjar eksokrin:
No
|
Kelenjar endokrin
|
Kelenjar eksokrin
|
1
|
Mensekresikan hormon
|
Mensekresikan enzim
|
2
|
Disebut kelenjar buntu karena tidak memiliki saluran
|
Memiliki saluran tempat yang mengalirkan hasil sekresinya kelokasi
tertentu
|
3
|
Hormon disekresikan dalam jumlah sedikit
|
Enzim disekresikan dalam jumlah banyak
|
4
|
Hormon disekresikan setiap saat
|
Disekresikan saat tertentu
|
Berdasarkan aktivitasnya
kelenjar endrokin dibedakan sebagai berikut :
1.
Kelenjar
yang bekerja sepanjang hayat. Contoh: kelenjar yang digunakan dalam metabolism tubuh.
2.
Kelenjar
yang dimulai pada mulai masa tertentu. Contoh: kelenjar kelamin
3.
Kelenjar
yang bekerjanya sampai masa tertentu. Contoh: corpus luteum untuk membentuk hormon
progesterone
Macam-Macam
Kelenjar Endokrin dan Letaknya di Dalam Tubuh Manusia :
NO
|
Kelenjar
|
Nama Lain
|
Letak
|
1
|
Hipofisis
|
Pituitari
|
Dasar otak besar (di dalam lekukan tulang
sela tursika bagian tulang baji)
|
2
|
|
|
Daerah leher, dekat jakun
|
3
|
Tiroid
|
Kelenjar gondok
|
Daerah (dorsal) kelenjar gondok
|
4
|
Paratiroid
|
Kelenjar anak gondok
|
Di atas ginjal
|
5
|
Adrenalin
|
Suprarenalis
|
Dekat ventrikulus atau lambung
|
6
|
Pankreas
|
Pulau-pulau Langerhans
|
Wanita : daerah perut (abdomen )
|
7
|
Gonad
|
Kelamin
|
Pria : buah zakar dalam skrotum
|
8
|
Timus
|
Kacangan
|
Daerah dada
|
Kelenjar
Hipofisis (Kelenjar Pituitari)
Kelenjar hipofisis merupakan kelenjar endokrin yang terbesar. Kelenjar ini disebut master of gland karena mempengaruhi aktivitas kelenjar yang lain.
Kelainan hormon ini ada 2 macam yaitu hipersekresi misalnya gigantisme dan hiposekresi misalnya kekerdilan (kretinisme). Hipersekresi pada orang dewasa menyebabkan terjadinya akromegali yaitu tulang bengkak ke samping.
Hipofisis terbagi menjadi tiga lobus, masing-masing lobus mengeluarkan beberapa hormon yang berlainan.
Jenis-Jenis Hormon yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Hipofisis :
Kelenjar hipofisis merupakan kelenjar endokrin yang terbesar. Kelenjar ini disebut master of gland karena mempengaruhi aktivitas kelenjar yang lain.
Kelainan hormon ini ada 2 macam yaitu hipersekresi misalnya gigantisme dan hiposekresi misalnya kekerdilan (kretinisme). Hipersekresi pada orang dewasa menyebabkan terjadinya akromegali yaitu tulang bengkak ke samping.
Hipofisis terbagi menjadi tiga lobus, masing-masing lobus mengeluarkan beberapa hormon yang berlainan.
Jenis-Jenis Hormon yang Dihasilkan Oleh Kelenjar Hipofisis :
Lobus Kelenjar Hipofisis
|
Hormon
|
Fungsi
|
a. Lobus anterior
|
• Tiroksin (TSH)
|
• Merangsang kelenjar tiroid untuk memproduksi
|
|
Tiroksin
|
|
• Adenokortikotropin (ACTH)
|
• Merangsang korteks adrenal untuk memproduksi kortikosteroid
|
|
|
|
|
• Follicle Stimulating Hormone
|
• Memacu perkembangan tubulus seminiferus dan
|
|
(FSH)
|
Spermatogenesis
|
|
• Luteinizing Hormone (LH)
|
• Menstimulasi estrogen
|
|
• Interstitial Cell Stimulating
|
• Menstimulasi testis untuk berkembang dan
|
|
Hormone (ICSH)
|
menghasilkan testosteron
|
|
• Prolaktin (TH)/Laktogen
|
• Menstimulasi sekresi air susu oleh kelenjar susu
|
|
b. Intermedia
|
• Somatotrof (STH)
|
• Merangsang pertumbuhan tulang
|
• Melanosit stimulating
|
• Mengatur penyuburan pigmen pada sel-sel
|
|
hormone (MSH)
|
melanofor kulit sehingga mempengaruhi perubahan warna kulit
|
|
c. Posterior
|
• Oksitosin
|
• Membantu merangsang kontraksi otot pada uterus
|
• Vasopresin/antidiuretik hormone
|
• Mencegah kadar air dalam tubuh sehingga men-
|
|
(ADH)
|
cegah pembentukan urine dalam jumlah banyak
|
Kelenjar
pituitary juga mengontrol kelenjar endokrin lain oleh sebab itu disebut dengan
istilah “master of gland ”. Tiga jenis hormone yang dihasilkan kelenjar
pituitary adalah:
Thyroid
Stimulating Hormone (TSH) --> Kelenjar thyroid --> hormon thyroxin
Adrenocorticotropic
Hormone (ACTH) --> Kelenjar adrenal cortex --> hormon cortisol
Gonadotropic
Hormones (FSH and LH) --> kelenjar ovaries and testes --> Hormon kelamin
, mengontrol produksi sel kelamin
Tiroid
Stimulating hormone (TSH)
Fungsi
mengendalikan sekresi hormon tiroksin oleh kelenjar gondok. Pengeluaran hormone
ini dipacu oleh hormone pelepas (thyrotropic releasing factor). Jika kadar TSH
tinggi menandakan tubuh kekurangan hormon tiroksin. Sekresi hormone tiroksi
berkurang biasanya disebabkan rendahnya kadar unsur yodium dalam darah. Hal ini
akan menyebabkan penyakit gondok (goiter)
Adenocorticotropic
hormone (ACTH)
Fungsi
merangsang bagian korteks kelenjar adrenal untuk mensekresikan hormone
glukokortikoid. Pengeluaran hormone ini dipacu oleh hormon pelepas
(corticotrophin releasing factor) yang dihasilkan oleh hipofisis.
Gonadotropic
hormone ( FSH dan LH)
FSH (Folikel
Stimulating Hormon)
Fungsi:
Pada
perempuan
Merangsang
pertumbuhan dan perkembangan folikel dalam ovarium sehingga menjadi folikel de
graaf
Pada
laki-laki
Mengatur
perkembangan testis dan merangsang spermatogenesis
Luteining
Hormon
Fungsi:
Pada
perempuan:
Mempengaruhi
terjadinya ovulasi
Membentuk
korpus luteum dari sisa folikel
Merangsang
korpus luteum untuk mensekresikan hormone
progesteron
Pada
laki-laki
Merangsang
sel-sel interstitial (sel-sel leydig) dalam testis
untuk mensekresikan hormone testosterone. Hormon LH
pada laki-laki biasanya disebut juga
ICSH (interstitial stimulating hormone)
Sendi
pelana: persendian yang memungkinkan beberapa gerakan rotasi, namun tidak ke
segala arah. Contoh: hubungan tulang telapak tangan dan jari tangan.
Sendi
pelana, yakni sendi yang dapat melakukan gerakan dua arah, yakni ke depan dan
ke belakang atau ke kiri dan ke kanan. Ini adalah jenis sendi yang menghubungkan
tulang telapak tangan dengan jari tangan
Gejala-gejala
penyakit tiroid :
Hipertiroidisme
|
Hipotiroidisme
|
Denyut jantung yg cepat
|
Denyut nadi yg lambat
|
Tekanan darah tinggi
|
Suara serak
|
Kulit lembat & berkeringat banyak
|
Berbicara menjadi lambat
|
Gemetaran
|
Alis mata rontok
|
Gelisah
|
Kelopak mata turun
|
Nafsu makan bertambah disertai penambahan berat badan
|
Tidak tahan cuaca dingin
|
Sulit tidur
|
Sembelit
|
Sering buang air besar & diare
|
Penambahan berat badan
|
Lemah
|
Rambut kering, tipis, kasar
|
Kulit diatas tulang kering menonjol & menebal
|
Kulit kering, bersisik, tebal, kasar
|
Kulit diatas tulang kering menebal & menonjol
|
|
Mata membengkak, memerah & menonjol
|
Sindroma terowongan karpal
|
Mata peka terhadap cahaya
|
Kebingungan
|
Mata seakan menatap
|
Depresi
|
Kebingungan
|
Demensia
|
- Kelenjar endokrin – kelenjar yang mengeluarkan produk mereka lewat lamina basalis dan tidak mempunyai saluran.
- Kelenjar eksokrin – kelenjar yang mempunyai saluran untuk mengeluarkan produknya atau bermuara pada permukaan apikal. Kelenjar eksokrin bisa dikategorikan lagi dalam 3 jenis:
- Kelenjar apokrin – bagian dari sel sekresi hilang ketika sekresi berlangsung. Istilah kelenjar apocrine sering dikaitkan dengan kelenjar apocrine keringat walaupun pernyataan ini diduga salah karena metode sekresinya tidak sama.
- Kelenjar holokrin – seluruh sel hancur ketika sekresi berlangsung.
- Kelenjar merokrin – sekresi dilakukan dengan eksositosis.
Kelenjar
eksokrin juga dapat dikategorikan
menjadi:
o
Kelenjar serosa – produknya bersifat encer dan seringkali kaya protein.
o
Kelenjar mukosa – produknya bersifat kental dan seringkali kaya karbohidrat.
o
Kelenjar minyak – produknya berupa lemak
No comments:
Post a Comment