PERAWATAN TALI PUSAR
A. Pengertian
Perawatan Tali Pusat adalah merawat dan membersihkan tali pusat
B.
Tujuan
1.
Mencegah Terjadinya
infeksi
2.
Mempercepat
puntungnya tali pusat
C. Alat – Alat Perawatan Tali Pusat
1.
Kom berisi kasa
steril
2.
Kom berisi kasa
alkohol 70 % / air hangat
D. Cara Perawatan Tali Pusat
- Bersihkan Tinja
dari daerah pantat sebelum dimandikan
agar air mandi tetap bersih
- Sanggalah
kepala bayi sambil mengusap air kemuka, tali pusat dan tubuh bayi
- Letakkan
bayi pada selembar handuk
- Bersihkan
seluruh badan bayi dengan menggunakan waslap yang dibasahi shampoo / sabun (jangan memberi sabun pada muka) lalu di
bilas dengan air bersih
- Keringkan
seluruh tubuh bayi dengan handuk yang hangat dan kering
- Tempatkan
bayi pada alas dan popok yang hangat dan kering
- Bersihkan
tali pusat dengan menggunakan kasa air hangat / kasa alkohol
- Bila tali
pusat masih basah, bersihkan dari arah ujung ke pangkal
- Bila tali pusat sudah kering,
bersihkan dari arah pangkal ke ujung
- Bila
tali pusat sudah lepas / puput,
bersihkan bekas pangkal tali pusat dengan air sabun saat dimandikan
- Kemudian
tutup tali pusat dengan kasa bersih dan kering
- Kenakan popok dengan pas, tidak terlalu ketat
- Bungkuslah
dengan selimut yang bersih dan kering
E. Resiko tidak dilakukan perawatan tali pusat dengan benar
Tetanus neonatorum
adalah penyebab terjadinya yang sering
di jumpai pada BBL yang bukan karena trauma kelahiran atau asfiksia, tetapi
disebabkan oleh infeksi selama masa
neonatal, yang terjadi sebagai akibat pemotongan tali pusat atau perawatannya
yang tidak aseptik.
Penyebab tetanus
adalah Clostridium tetani, yang infeksinya biasanya terjadi melalui luka
pada tali pusat. Ini dapat terjadi karena pemotongan tali pusat tidak
menggunakan alat – alat yang steril hanya memakai alat sederhana seperti bilah
bambu atau pisau / gunting yang tidak disterilkan dahulu. Dapat juga karena
perawatan tali pusat yang menggunakan obat tradisional seperti abu dan kapur
sirih, daun – daunan dan sebagainya.
Kebanyakan tetanus neonatorum terdapat pada
bayi yang lahir dengan dukun. Masa inkubasi penyakit ini adalah antara 5 – 14
hari. Pada umumnya tetanus neonatorum lebih cepat dan penyakit berlangsung
lebih berat daripada tetanus pada anak.
F.
Ciri – ciri tali
pusat yang mengalami
infeksi
-
Suhu dapat naik
sampai 39 º
C
-
Bayi tidak mnau
menetek seperti biasanya dan mulut mencucu seperti ikan (karena trimus pada
otot – otot mulut )
-
Timbul kejang
disertai sianosis
-
Kaku kuduk
-
Tubuh opistotonus
- Perjalanan penyakit
lebih cepat tidak mengalami 3 stadium seperti tetanus anak besar
G.
Pencegahan tidak terjadi
infeksi
Pemberian Toksoid tetanus kepada ibu hamil 3
kali berturut – turut pada trimester tiga dikatakan sangat bermanfaat untuk
mencegah tetanus neonatorum. Pemotongan tali pusat harus menggunkan alat yang steril dan perawatan tali pusat
selanjutnya
No comments:
Post a Comment